Laman

Rabu, 09 Mei 2012

JASAD FIRAUN

Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa a.s. Perhatikan bahwa Nabi Muhammad Saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada informasi bahwa mayat Ramses II (firaun N.Musa) sebenarnya terselamatkan (karena di Injil & Taurat pun tidak disebutkan). Namun Al-Quran bisa menyebutkannya bahwa suatu ketika mayat firaun akan menjadi pelajaran untuk kita semua karena memang itu adalah firman Allah swt, bukan buat buatan Nabi Muhammad Saw. Saat ini jasad Firaun berada di musium Tahrir, di tengah kota Cairo. Allah Swt mengisahkan kebenaran kisah tersebut didalam Al-Quran dalam Surah Yunus 90 : “Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah ia ;” Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. ( QS Yunus 90). Fir’aun dan balatentaranya tetap angkuh dengan kebatilan di muka bumi, Maka Allah menenggelamkan Fir’aun dan balatentaranya dilaut merah utara, menurut sejarah setelah beberapa tahun, Allah menyelamatkan tubuh kasarnya dan terdampar dipinggir laut ditemukan oleh orang Mesir kemudian di balsem, masih utuh sampai sekarang ada di musium Tahrir yang berada di tengah kota Cairo, Mesir. Allah menyelamatkan tubuh kasar Fir’aun sebagai peringatan bagi manusia- manusia yang dating belakangan. Allahu Akbar! Allah Swt berfirman dalam Al- Qur’an : “Apakah sekarang (kamu baru percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang- orang yang datang sesudahmu dan sesunguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuatan Kami.” ( QS Yunus 91-92). Seorang guru besar/ahli bedah kenamaan Prancis, Prof. Dr. Maurice Bucaille, masuk Islam secara diam- diam. Sebelumnya ia membaca dalam Al-Qur’an, bahwa Fir’aun itu mati karena tenggelam di laut (dengan shock yang berat) dan jasadnya oleh Allah diselamatkan (Yunus:92). Dicarinya mumi Fir’aun itu; dan setelah ketemu, dilakukannya bedah mayat. Hasilnya membuat ia terheran-heran, karena sel-sel syaraf Fir’aun menunjukan bahwa kematiannya benar akibat tenggelam di laut dengan shock yang hebat. Menemukan bukti ini, ia yakin kalau Al-Qur’an itu wahyu Allah. Prof. Dr. Maurice Bucaille mengatakan bahwa semua ayat-ayat Al-Qur’an masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Ia pun lantas masuk Islam. Note : Segala kebenaran datangnya dari Allah Swt. Dan segala kekeliruan datangnya dari syaitan. Allahu Akbar! Semoga menjadi pelajaran bagi kita agar kembali kepada ketauhidan kepada Allah Swt. Amin.